RAPORT MERAH MANAJEMEN BAND
A : eh, band loe oke.. bisa gede gw rasa, gw manajerin ya..??
B : kita sih seneng2 banget kalo ada yang menej kita. Loe dah punya program apa buat kita?
A : .......
B : ?????
Lucu.. geli.. miris.. sedih.. entah apa lagi bahan gado-gado perasaan gw waktu mendengar percakapan diatas. Dan keadaan itu diperparah dengan tidak cuma sekali terjadi. Mungkin salah satu penyebabnya adalah terjadinya miss tentang fungsi manajemen, atau ada yang lebih parahnya adalah tidak mengerti sama sekali apa sebenernya manajemen itu sendiri.
Wacana berikut ini bukan bermaksud untuk menggurui, mengkuliahi, mengajari, apalagi menghakimi. Ini cuma sekedar sharing.
Baiklah...kita mulay dengan hal paling mendasar dulu dari apa sih manajemen itu? Gw mau pinjem cara buku-buku pelajaran menjelaskan sesuatu. Pengertian secara bahasa dan istilah. Secara bahasa manajemen diambil dari kata english yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Secara isltilah adalah susunan tata pimpinan yang dibuat guna untuk mengelola suatu objek.
Udah bete bray baca ini... sabar yah ini baru mulai kita.. ehehehe.. lanjut yee.... setelah kita tau pengertiannya, kita bisa dengan sendirinya menarik apa fungsi manajemen itu. Dan objek kita adalah manajemen band. Yah anda benar saudaraku.. tugas utama dari sebuah manajemen band adalah mengelola band tersebut untuk bisa berkembang, karyanya bisa didengar banyak orang, sukur-sukur bisa ngidupin orang-orang didalemnya.. amiiin. Iya ga bray..??
Keadaan sekarang yang sering gw liat (walopun blon begitu banyak sih). Kebanyakan dari manajemen mereka (ato lebih tepatnya manajer) menempatkan diri mereka sebagai marketing, booking agent, ato mediator. Gw pun pernah terjebak dalam situasi ini. Tapi setelah banyak berdiskusi, tukar pikiran, sharing, dan curi dengar (hehehe), ternyata ga' cuma itu aja bray tugasnya..!!
Dari keadaan di atas yang gw lihat, gw menawarkan solusi buat band yang berkecimpung atau berniat menceburkan diri kedunia show bizz, sebelumnya untuk teman-teman band yang berniat mengangkat manajer ato membentuk sebuah manajemen, ada baiknya tanya pada diri sendiri, mau menarik orang yang sudah berpengalaman (klo orangnya mau.eheheheh) atau memberi kesempatan teman kita untuk belajar.
Gw mulai dari memberi kesempatan kepada teman, ini suatu hal yang mulia sebenarnya, cuma kalian pun udah pasti sadar akan konsekuensinya, yang harus diperhatikan adalah walaupun kita berniat baik untuk memberi kesempatan pada teman bukan berarti kepada orang yang buta-buta amat akan hal tersebut, tapi punya dasar walaupun minim, yang kedua yang harus diperhatikan adalah kemauan (will) teman kita tersebut, seberapa besar, seberapa kuat kemauan teman kita untuk belajar dan mengejar apa yang harus dia ketahui dan lakukan untuk membuktikan bahwa dia layak dan membuktikan dia bisa membuat artisnya sukses.
Keadaan yang kedua adalah kita memilih orang yang sudah berpengalaman, nah untuk yang satu ini juga bukan berarti ga beresiko, untuk yang ini ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan, antara lain : Seberapa berpengalamankah dirinya?, Siapa saja artis yang sukses setelah ia manajeri?, telah berapa lama ia berkecimpung di industri musik?, Reputasinya bagaimana?, Apakah ia tipe manajer yang ambisius demi mencapai sukses?, Apakah ia negosiator yang baik? tipikal pembuat keputusan?, dan ada beberapa pertanyaan lain yang bisa kalian buat sebagai acuan.
Setelah kita membaca ini, semoga kedepannya bisa terwujud situasi yang kondusif bagi manajemen band masing-masing dan yang ujungnya nanti bisa mensukseskan band tersebut ( let say amin brother).
Attachment(s) from Cinta Musik Indonesia
1 of 1 File(s)
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment