Untuk menghormati WS Rendra Kompas tidak saja memberikan porsi yang cukup besar untuk artikel seputar si Burung Merak ini tetapi juga menghilangkan tulisan TAJUK RENCANA (rubrik 'keramat' bagi sebuah media) pada hari Sabtu 8 Agustus 2009. Pada lajur kolom TAJUK RENCANA hari Sabtu itu diisi MENGENANG WS RENDRA dengan memuat 2 sajak pilihan harian Kompas yakni Sajak Orang Kepanasan dan Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia. Terlepas dari kekaguman saya pada Rendra dan pesan dari puisi "Sajak Orang Kepanasan" yang sangat kuat menancap di benak. Ternyata puisi ini juga membuka jalan kembali untuk menjumpai Wiji Thukul. Sajak Orang Kepanasan ini segera mengingatkan saya pada puisi Wiji, Bunga dan Tembok, Sajak Suara dan Peringatan. Bila Rendra bilang TIDAK, TIDAK dan TIDAK maka dalam Peringatan Wiji Thukul lantang meneriakkan 'maka hanya satu kata : LAWAN! Karena kami dibungkam dan kamu nyerocos bicara Karena kami diancam dan kamu memaksakan kekuasaan maka kami bilang TIDAK kepadamu Karena kami tidak boleh memilih dan kamu bebas berencana Karena kami semua bersandal dan kamu bebas memakai senapan Karena kami harus sopan dan kamu punya penjara maka TIDAK dan TIDAK kepadamu Maka dalam Peringatan Wiji Thukul menuliskan pula pendasarannya. bila rakyat tak berani mengeluh itu artinya sudah gawat dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam apabila usul ditolak tanpa ditimbang suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan dituduh subversif dan mengganggu keamanan maka hanya da satu kata: lawan! Dan sebelum sampai kepada klimaksnya TIDAK, TIDAK dan TIDAK Rendra dengan piawai membangun pukulan demi pukulan untuk menguatkan benturan atau kontradiksi antara si tertindas dan penindas atau antara siapa yang berlawan dan siapa musuh yang harus di lawan. selengkapnya http://lenteradiata |
__._,_.___
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment