Monday, August 31, 2009

[media-bali] Batik Fraktal Tidak Menggikuti aturan Batik.

 

Pak Kusmayanto yang terhormat, Membuat batik itu tidak mudah. Dari tiap motif punya cara yang berbeda untuk mencantingnya, dari situ aja kelihatan bapak kebingungan. ini yang saya protes dari bapak, mbak riana udah nyeletuk tentang batik asalan, batik itu punya tata caranya dalam membuatnya, bukan asal di pasang di kain aja, ada aturannya seperti yang diajarkan sama bapak saya. saya orangnya berpikiran terbuka dengan teknologi, cuma kalo tata cara mbatik nya asal comot dari gambar terus dijadikan sebagai motif tiga dimensi, lalu pada saat jadinya malah numpuk-numpuk engga jelas seperti yang saya liat di televisi saat bapak, pak budiono sama pak SBY pakai.itu bukan batik pak. apa kata orang luar yang udah capek-capek mempromosikan batik tradisional sebagai budaya yang memiliki nilai dan keunikkan yang tinggi sebagai warisan dunia ?

Bagi yang mampu menginovasi batik bila mampu melewati aturan-aturan yang ada dalam batik, untuk saya sih silahkan silahkan aja, misalnya batik cap. batik cap dalam pembuatannya capnya juga mengikuti aturan untuk membuat batik. ada nilai yang hendak diturunkan oleh para nenek moyang kita disaat hendak membatik. baik cap maupun tulis.

batik toh engga hanya ada di pulau jawa, tapi batik ada di nusantara. tiap daerah punya aturannya masing masing untuk membuatnya. jangan direndahkan dong, sebagai batik asalan hasil rumus matematika yang mungkin bapak juga ngga ngerti. udah motifnya ndak punya nilai, aturan pembuatan di kain juga ngasal. Teknologi macam apa itu ? malah membuat nama nusantara malu jika ketahuan di luar sana. bagaimana bapak bisa mengerti batik itu bagaimana jika proses pembuatannya juga tidak bapak ketahui. jadi pada batik itu ada nilai, proses dan aturannya dalam menaruhkannya dalam kain.

-emie
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, kkadiman@... wrote:
>
> Terima kasih Ibu Emie.
>
> Saya mohon izin meneruskan email Ibu ini pada rekan-rekan senirupa,
> khususnya seni batik. tentu mereka lebih paham. Saya akan ajak kawan-kawan
> yang pro dan kontra untuk memperkaya diskusi ini.
>
> Salam hangat,
> KK
>
>
>
> > Saya merasa menteri riset dan teknologi saat ini aneh, hal yang tidak
> > dimengerti malah didukung, jangan jangan benar bahwa bapak ini tidak
> > mengerti batik, sehingga dua hal yang tidak dimengerti malah didukung.
> > Dengan segala perandaian bapak menyebutkan bahwa teknologi tinggi jangan
> > ditentang dan tidak dipergunakan untuk mendukung kemajuan para pembatik,
> > toh kami sebagai para pembatik tidak merasakan apa gunanya batik fractal
> > dan tidak melihat apa keuntungannya batik fractal bagi kami karena batik
> > yang telah kami ciptakan dan sebarkan selama ini mempunyai nilai budaya
> > tinggi ketimbang batik fractal yang bapak dengung dengungkan (yang bapak
> > sendiri tidak mengerti apa itu batik dan fraktal). Kami sebagai agen
> > penerus budaya bangsa malah disebut kuno dan kaku karena tidak menghargai
> > teknologi. Ini khan penghinaan kepada budaya masa lampau dan budaya bangsa
> > secara tidak langsung. Masa mentri sikapnya demikian. Setahu saya seperti
> > yang diajarkan oleh guru saya di sekolah bahwa pengetahuan adalah alat
> > untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa bukan merendahkan kebudayaan
> > bangsa.
> > Jangan jauh jauh bicara soal motif baru deh, motif lama aja belum di
> > eksporasi secara maksimal, dari 1 juta motif batik yang memiliki nilai
> > filosofis belum diekplorasi dengan maksimal kok, dan saya yakin banyak
> > para pengrajin yang menjadi agen budaya bangsa seperti saya mencoba
> > melestarikannya di daerah masing masing walau batik yang terkenal itu ada
> > nya di daerah saya.
> > Bagaimana mungkin kami bisa menjalankan apa yang bapak kemukakan wong
> > bapak sendiri tidak mengerti batik kok, boro boro fractal batik aja ngga
> > ngerti. Tolong donk bapak lihat lihat lagi siapa anak muda yang
> > berprestasi untuk didukung jangan mendukung teknologi yang merusak nilai
> > budaya bangsa. Bagaimana kita bertanggung jawab pada anak cucu kitanya
> > nanti bila dia berkata, batik itu kan cuma gambar biasa yang bentuknya
> > indah dan dengan komposisi warna yang menawan.
> >
> > Ini sudah rusak, siapa yang hendak bertanggung jawab ?
> >
> >
> > Emie-
> >
> > ----------------------------------------------------------
> > It is just a tool ! -- Re: Teknologi Jangan Sampai Merusak Batik!!
> >
> > Terima kasih Ibu Riana Helmi,
> > Tidak perlu khawatir berlebihan.
> > Saya yakin Ibu tidak akan ikut latah mengharamkan Facebook ya Bu?
> >
> > Saya sadar bahwa setiap ada ide baru akan mendapatkan tantangan sampai
> > penolakan.
> >
> > Tengok saat komputer ditemukan. Banyak pro dan kontra.
> > Kala komputer diadu dengan pemain catur terbaik dunia dan pecatur kalah.
> > Apakah kemudian kita loncat pada kesimpulan bahwa komputer mematikan
> > olahraga catur ?
> > Ketika komputer mampu menghasilkan komposisi musik yang tidak kalah
> > indahnya dengan mahakarya musikus besar kita tidak mengatakan komputer
> > merendahkan dan merusak keindahan musik.
> >
> > Begitu juga dengan komputer yang menggunakan geometri fraktal dan
> > computer aided design dalam menghasilkan rancangan batik.
> >
> > Berikut kutipan diskusi saya dengan banyak kawan yang juga peduli
> > memberi masukan sampai kritik.
> >
> > Salam hangat,
> > KK
> >
> > --------------------
> > Email-1:
> >
> > Wah wah wah ...
> > Ada apa gerangan?
> >
> > Tiga tokoh di PixelPeople yang memproduksi jBatik sering saya temui dan
> > ajak diskusi. Tidak ada kesan sama sekali ada kesan atau upaya melakukan
> > tindakan semena-mena. Apalagi merendahkan orang lain dan kemampuannya.
> > Dengan rendah hati mereka mengatakan bahwa geometri fraktal dan Computer
> > Aided Design banyak membantu para perancang untuk menghasilkan karya
> > batik yang spektakuler. Kegigihan mereka luarbiasa.
> >
> > Niat mereka luhur dan saya tengok mereka tidak ingin terbelenggu dalam
> > pembatasan2 yang memenjarakan kebebasan berkreasi. Saya selalu menikmati
> > tulisan-tulisan mereka yang sering muncul di media, khusunya Kompas.
> > Saya bukan ahli geometri fraktal, bukan ahli CAD dan bukan pula ahli
> > merancang serta membuat batik. Saya pendukung setia dan pendorong
> > semangat anak-anak Indonesia dalam berkreasi dalam bidang iptek serta
> > berani menanggung risiko perlawanan dari upaya mendobrak tembok-tembok
> > kekerdilan.
> >
> > Perkenankan saya tutup email ini dengan mengacu pada pepatah pembakar
> > semangat perjuangan
> >
> > "Darkness can not drive out darkness. Only light can do that.
> > Hate can not drive out hate, only love can do that"
> > Martin Luther King
> >
> > Jabat erat,
> > KK
> >
> >
> > -------------------------
> > Email-2
> >
> > Mas AA yb,
> >
> > Offense is always welcome. I am brave enough to face it, each and
> > everyday. Though I am a lover not a fighter !
> >
> > Batik di media keramik sudah banyak, khususnya di Bali. Kami ada satu
> > unit riset di Bali yang menjadi mitra bagi seniman dalam mengekspresikan
> > kreativitasnya dalam memilih media, proses pembuatan, pewarnaan dll.
> > Bahkan sudah ada seni batik diatas media kulit telur.
> >
> > Kini ada jurang besar antara batik tulis halus yang merupakan mahakarya
> > maestro batik. Batik-batik ini hanya dapat dijangkau kaum darah biru dan
> > borju. Banyak juga batik yang pasaran bahkan datang dari Cina dengan
> > fabrik murah dan diproduksi cetak dengan kualitas rendah.
> >
> > Jurang pemisah ini kita upayakan menjadi kecil. Dengan teknologi (ilmu,
> > seni, ekonomi dan enjiniring), batik yang merupakan tradisi dan citra
> > Indonesia ini kita jadikan karya berkualitas, masal dan terjangkau.
> >
> > Jangan biarkan Xixo bingung dengan botol Cocacola,
> > KK
> >
> > ---------------
> > Email-3
> >
> > Kawan-kawan,
> >
> > Masih banyak jurang pemisah kita temui disekitar kita, termasuk tentunya
> > dalam seni dan kriya batik, diantaranya:
> > a. Maestro dengan pemula
> > b. Pabrik garmen dengan ATBM
> > c. Butik dengan PKL
> > d. Industri TPT dengan industri rumahan
> >
> > Teknologi adalah salah satu dan bukan satu-satunya faktor penentu dalam
> > upaya memperkecil jurang tersebut.
> >
> > Jangan biarkan the fortunate and the less fortunate people semakin jauh
> > satu dengan yang lainnya.
> >
> > Salam hangat,
> > KK
> >
> > --------------------
> >
> >
> > On Fri, 2009-08-14 at 01:37 +0000, Riana Helmi wrote:
> >>
> >> Batik Indonesia tengah duka cita! Di satu sisi kita berjuang
> >> mati-matian dengan promosi ke luar negeri agar batik Indonesia
> >> dikenal, dibeli, eksis — eh, kita kecolongan, karena yang
> >> mampu
> >> membuat hak paten atas batik ternyata justru Malaysia.
> >>
> >> Dan berita yang lebih mengejutkan saya adalah saat peringatan Hari
> >> Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Acara puncaknya
> >> diselenggarakan di Ruang Auditorium BPPT, 10 Agustus 2009. Pada acara
> >> tersebut Mennegristek, Kusmayanto Kadiman mendemonstrasikan batik
> >> fraktal: seni batik melalui pola yang dimodelkan dalam rumus
> >> matematika dengan menggunakan teknologi komputer.
> >>
> >> Batik dalam pandangan saya meliputi kesatuan antara motif dan proses.
> >> Kita tidak dapat melihat semata-mata motif. Kesatuan inilah yang
> >> membuat batik menjadi bernilai adiluhung. Walaupun metode berkembang:
> >> dari batik tulis, cap, hingga print, tetapi pakem-pakem batik yang ada
> >> tetap dipenuhi.
> >>
> >> Pak Menteri mengatakan batif fraktal sebagai solusi baru. Tetapi saya
> >> tidak mengerti apa maksudnya. Apa yang baru disana? Batik fraktal
> >> tidak menjadi teknik produksi batik yang lebih cepat dan murah. Yang
> >> mengatasi masalah ini adalah batik print, bukan batik fraktal.
> >>
> >> Dalam pandangan saya, batik fraktal hanyalah salah satu bentuk pola
> >> visual komputer. Dan ketika saya amati hasil karyanya satu persatu,
> >> saya tidak menemukan hal yang indah di sana. Saya tidak tahu apa yang
> >> salah. Masa sepotongan gambar yang melengkung-melengkung tidak jelas
> >> lalu di gambar di kain bisa kita sebut batik? Ini akan merusak
> >> nilai-nilai batik. Seni adalah rasa. Harus ada kreativitas. Masa
> >> pembatik disamakan seenak perut dengan robot yang membatik.
> >> Jangan-jangan pak Menteri emang ngak ngerti batik.
> >>
> >> Teknologi kok malah merusak budaya si Pak? Pakem-pakem pada batik
> >> adalah nilai adiluhung bangsa yang harus kita lestarikan. Bukan
> >> dirusak dengan gambar asal-asalan. Sudah kasus Blue Energi, Super Toy,
> >> eh sekarang Batik Asalan... Wajar saja negeri kita ngak maju-maju,
> >> wong menteri risetnya aja kayak gini.
> >>
> >> Salam Dari Pekalongan
> >> Riana Helmi
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Events & Festivals in Kayu Amba, Bali

Being in Bali lets you experience the endless series of offerings, purification, processions, dances, and dozens of other religious rites that Balinese devote their lives to.

There is a myriad of festivals in Bali. Some are dedicated to the art of woodcarving, the birth of a goddess, and percussion instruments. Other festivals include temple festivals, fasting & retreat ceremonies, parades to the sea to cleanse villages, special prayers for the dead, nights of penance (sivaratri), harvest festivals (usaba), blood sacrifices, and house deity anniversaries (odalan sangguh).

These photos were taken with the villagers from Kayu Amba, where a Religious festivals i.e. Odalan, that signifies the anniversary of a temple's founding. These festivals last a couple of days to a week. Temples are beautifully bedecked with flowers, palm leaves, flags and bamboo towers, complete with noisy parades, food offerings, and prayers that add religious fervor to the festive ambience.

Photo in this album was taken on the 2nd Day of the Bali Photography Safari organized by Dr. Teh Ban Hup (http://banhup.com/) on July 20th, 2009.

Bali Villas | Seminyak Villas

Friday, August 28, 2009

[media-bali] Program Event September "Mari Berbagi Bersama Mal Bali Galeria" [2 Attachments]

 
[Attachment(s) from Detra_Ajuz included below]

Dear All

Bulan September Mal Bali Galeria mempersembahkan program Mari Berbagi Bersama Mal Bali Galeria dengan rincian acara sbb :

Date

Event/ Exhibhitions

Waktu

(WITA)

EO

Venue

Start

End

31 Agustus,2,7,9,14,16 September 2009

Ngabuburit ( Live Akustik by SUTHA AFI )

17.00 wita

MBG

Galeria Food Terrace

01 s/d 30 September 2009

Bazzar Ramadhan & Lebaran Matahari Dept.Store

10.00 wita

MBG

Dome Lt.1 & Atrium Timur

01 s/d 30 September 2009

Bazzar Ramadhan & Lebaran Hypermart

10.00 wita

MBG

Dome Lt.2 & Common area

01 s/d 30 September 2009

Bazzar Ramadhan & Lebaran Sin Sin Furniture

10.00 wita

MBG

Dome Lt.2

01 s/d 30 September 2009

Bazzar Ramadhan & Lebaran Kidz Station, Nine West

10.00 wita

MBG

Atrium Barat

11 September 2009

Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan

17.00 wita

MBG

Galeria Food Terrace

18 & 19 September 2009

Midnight Shopping

   21.00 wita

      MBG

Area pameran

26 September 2009

Perayaan Lebaran Mal Bali Galeria

    18.00 wita

      MBG

Galeria Food Terrace


Selain itu ikuti program MARI BERBAGI Bersama Mal Bali Galeria dengan cara sumbangkan dana,sembako atau pakaian layak pakai ke office property manajemen Mal Bali Galeria selama bulan September 2009.

Jangan lupa ikuti program HAPPY SHOPPING, setiap pembelanjaan 150 ribu berkesempatan meraih 1 mobil Suzuki Swift & 9 I-Phone dari Telkomsel.

Seluruh acara bulan september 2009 di Mal Bali Galeria ini disupport oleh : LA Light, CFC, Hardrock Radio Bali, OZRadio Bali & Phoenix Radio Bali

More INFO :

Detra Ajuz
Ass Event & Promotions Manager

Mal Bali Galeria

Simpang Dewa Ruci - Kuta Bali

Telp : 0361 - 755277
Mobile :08155716000
Email : mbg.detra@idp.co.id


ENJOY, PLAY, EAT, SHOP


start: 0000-00-00 end: 0000-00-00

__._,_.___

Attachment(s) from Detra_Ajuz

2 of 2 Photo(s)

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Thursday, August 27, 2009

[media-bali] RED SQUARE Bali Weekender


RED SQUARE BALI Presents

 

FRIDAY August 28, 2009

"Mambo Jambo Fridays"

Featuring Red Square Bali Resident DJ

James Hendrik

Spinning Classic Disco Anthems

Late Nite Set Electro & Progressive

 

SATURDAY, August 29, 2009

"Club Saturdays!"

Featuring DJ Beta La Costa (RUS)

and DJ Vai (RS)

Spinning House and Tech House

 

 

Offering generous house pours - 40ml shots

Nightly Bar Flair & Fire Show at Midnight

by the RS Bali Vodka Bar Team - "The Bar is on Fire!!"

Russian Fusion Cuisine at lunch and dinner

Open til 2am on weekdays, and 4am on weekends

Ample parking

 

Red Square Bali

Pullman Legian Nirwana Hotel

Jl.Pantai Kuta * Kuta Beach * BALI

Telp: 0361-767540

Email: redsquarebali@gmail.com, www.redsquarebali.com

 



[media-bali] Tanam Pohon: salah satu langkah lindungi anak cucu

 

Bulan ini saya telah menanam 2 buah pohon
dipinggir sungai ditepi jalan yang sering saya lewati kalau berangkat kantor
karena meski saya naik mobil tidak terasa panas, tapi saya bisa merasakan betapa panas orang yang lewat situ jika jalan kaki atau naik sepeda motor
karena dulu saya juga pernah mengalami seperti itu

dalam 2 bulan ini sudah ada sekitar 8 pohon yang saya tanam disekitar itu..
saya sadar rumah saya kecil dan halaman hampir tidak ada..
maka selain didepan rumah saya yang telah saya tanami pohon agar rindang dan bisa buat orang berteduh jika lewat..
maka saya juga menanami tempat2 umum yg memungkinkan untuk ditanami pohon
seperti dipinggir jalan kompleks perumahan saya
selain teduh tentunya semoga menambah manfaat untuk menyelamatkan anak cucu
agar di masa depan minimal kita bisa mewariskan udara yang masih sehat..
semoga manfaat...

saya sadar himbauan dari saya yang bodoh ini beberapa waktu yang lalu yakni bagaimana kita bisa menanam 1 pohon tiap orang dalam satu bulan.. mungkin oleh mereka yang pintar dianggap sia2,

Tapi saya hanya berpikir.. bahwa sungguh kejam dan sungguh egois kita ini..jika kita mewariskan pada anak cucu kita udara yang buruk...
masa anak cucu kita besok jika keluar rumah harus menenteng tabung oksigen agar dapat bernafas???
dan seperti air minum yang mungkin 20 tahun yang lalu tidak pernah terbayang bahwa kita harus membeli air dalam kemasan untuk minum... tapi saat ini hal itu kita anggap wajar..

apa mungkin 20 tahun lagi sudah dianggap hal yang wajar bahwa untuk bernafas saja nantinya kita harus membeli tabung oksigen dan atau selalu melakukan isi ulang pada tandon oksigen yang harus tersedia didalam rumah..

Untuk itu... marilah kita dengan kemampuan sebisanya.. masing2 diri kita sebagai generasi yang tidak lari dari tanggungjawab terhadap anak cucu kita..
selamatkan oksigen dan udara bumi...
dengan kesadaran bahwa tiap orang... minimal diri kita... atau kalau bisa ajak keluarga dan tetangga kita.. menanam pohon.. cukup satu pohon tiap orang dalam 1 bulan...
karena masih banyak lahan yang bisa ditanami pohon...
misal ditepi jalan...
misal prara pecinta alam dan pramuka yang berkemah, di alam tempat mereka berkemah
ditepi sungai ... dsb

salam



start: 0000-00-00 end: 0000-00-00

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

[media-bali] national record breaking of joint flight paragliding at bali

 

salam
setelah kemarin para penyelam indonesia berhasil memecahkan rekor penyelaman terbesar.kini giliran para penerbang paralayang yang akan unjuk kemampuan untuk mengukir sejarah pemecahahan TERBANG BERSAMA SECARA SIMULTAN DENGAN JUMLAH TERBANYAK. dimana pada tahun lalu telah dicapai rekor 88 orang penerbang terbang bareng di pantai timbis desa kutuh nusa dua bali.kali ini tepat pada tanggal 9 september rencananya akan terjadi pernerbangan bersama paralayang dengan target 99 penerbang paralayang akan terbang bersama...oleh karena itu kami dari panitia pelaksana mengundang teman-teman wartawan untuk dapat membantu publikasi acara tersebut.

acara : national record breaking of joint flight paragliding
tanggal : 9 september 2009
tempat : pantai timbis desa kutuh nusa dua bali
waktu : mulai pukul 9 sampai selesai


salam

panitia pelaksana
Federasi Aerosport Indonesia daerah Bali

contact person
rizky      081805644288

From Bali With Love




Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tuesday, August 25, 2009

[media-bali] Hal yang tidak dimengerti kok di publikasi

 

Saya merasa menteri riset dan teknologi saat ini aneh, hal yang tidak dimengerti malah didukung, jangan jangan benar bahwa bapak ini tidak mengerti batik, sehingga dua hal yang tidak dimengerti malah didukung.
Dengan segala perandaian bapak menyebutkan bahwa teknologi tinggi jangan ditentang dan tidak dipergunakan untuk mendukung kemajuan para pembatik, toh kami sebagai para pembatik tidak merasakan apa gunanya batik fractal dan tidak melihat apa keuntungannya batik fractal bagi kami karena batik yang telah kami ciptakan dan sebarkan selama ini mempunyai nilai budaya tinggi ketimbang batik fractal yang bapak dengung dengungkan (yang bapak sendiri tidak mengerti apa itu batik dan fraktal). Kami sebagai agen penerus budaya bangsa malah disebut kuno dan kaku karena tidak menghargai teknologi. Ini khan penghinaan kepada budaya masa lampau dan budaya bangsa secara tidak langsung. Masa mentri sikapnya demikian. Setahu saya seperti yang diajarkan oleh guru saya di sekolah bahwa pengetahuan adalah alat untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa bukan merendahkan kebudayaan bangsa.
Jangan jauh jauh bicara soal motif baru deh, motif lama aja belum di eksporasi secara maksimal, dari 1 juta motif batik yang memiliki nilai filosofis belum diekplorasi dengan maksimal kok, dan saya yakin banyak para pengrajin yang menjadi agen budaya bangsa seperti saya mencoba melestarikannya di daerah masing masing walau batik yang terkenal itu ada nya di daerah saya.
Bagaimana mungkin kami bisa menjalankan apa yang bapak kemukakan wong bapak sendiri tidak mengerti batik kok, boro boro fractal batik aja ngga ngerti. Tolong donk bapak lihat lihat lagi siapa anak muda yang berprestasi untuk didukung jangan mendukung teknologi yang merusak nilai budaya bangsa. Bagaimana kita bertanggung jawab pada anak cucu kitanya nanti bila dia berkata, batik itu kan cuma gambar biasa yang bentuknya indah dan dengan komposisi warna yang menawan.

Ini sudah rusak, siapa yang hendak bertanggung jawab ?

Emie-

----------------------------------------------------------
It is just a tool ! -- Re: Teknologi Jangan Sampai Merusak Batik!!

Terima kasih Ibu Riana Helmi,
Tidak perlu khawatir berlebihan.
Saya yakin Ibu tidak akan ikut latah mengharamkan Facebook ya Bu?

Saya sadar bahwa setiap ada ide baru akan mendapatkan tantangan sampai
penolakan.

Tengok saat komputer ditemukan. Banyak pro dan kontra.
Kala komputer diadu dengan pemain catur terbaik dunia dan pecatur kalah.
Apakah kemudian kita loncat pada kesimpulan bahwa komputer mematikan
olahraga catur ?
Ketika komputer mampu menghasilkan komposisi musik yang tidak kalah
indahnya dengan mahakarya musikus besar kita tidak mengatakan komputer
merendahkan dan merusak keindahan musik.

Begitu juga dengan komputer yang menggunakan geometri fraktal dan
computer aided design dalam menghasilkan rancangan batik.

Berikut kutipan diskusi saya dengan banyak kawan yang juga peduli
memberi masukan sampai kritik.

Salam hangat,
KK

--------------------
Email-1:

Wah wah wah ...
Ada apa gerangan?

Tiga tokoh di PixelPeople yang memproduksi jBatik sering saya temui dan
ajak diskusi. Tidak ada kesan sama sekali ada kesan atau upaya melakukan
tindakan semena-mena. Apalagi merendahkan orang lain dan kemampuannya.
Dengan rendah hati mereka mengatakan bahwa geometri fraktal dan Computer
Aided Design banyak membantu para perancang untuk menghasilkan karya
batik yang spektakuler. Kegigihan mereka luarbiasa.

Niat mereka luhur dan saya tengok mereka tidak ingin terbelenggu dalam
pembatasan2 yang memenjarakan kebebasan berkreasi. Saya selalu menikmati
tulisan-tulisan mereka yang sering muncul di media, khusunya Kompas.
Saya bukan ahli geometri fraktal, bukan ahli CAD dan bukan pula ahli
merancang serta membuat batik. Saya pendukung setia dan pendorong
semangat anak-anak Indonesia dalam berkreasi dalam bidang iptek serta
berani menanggung risiko perlawanan dari upaya mendobrak tembok-tembok
kekerdilan.

Perkenankan saya tutup email ini dengan mengacu pada pepatah pembakar
semangat perjuangan

"Darkness can not drive out darkness. Only light can do that.
Hate can not drive out hate, only love can do that"
Martin Luther King

Jabat erat,
KK

-------------------------
Email-2

Mas AA yb,

Offense is always welcome. I am brave enough to face it, each and
everyday. Though I am a lover not a fighter !

Batik di media keramik sudah banyak, khususnya di Bali. Kami ada satu
unit riset di Bali yang menjadi mitra bagi seniman dalam mengekspresikan
kreativitasnya dalam memilih media, proses pembuatan, pewarnaan dll.
Bahkan sudah ada seni batik diatas media kulit telur.

Kini ada jurang besar antara batik tulis halus yang merupakan mahakarya
maestro batik. Batik-batik ini hanya dapat dijangkau kaum darah biru dan
borju. Banyak juga batik yang pasaran bahkan datang dari Cina dengan
fabrik murah dan diproduksi cetak dengan kualitas rendah.

Jurang pemisah ini kita upayakan menjadi kecil. Dengan teknologi (ilmu,
seni, ekonomi dan enjiniring), batik yang merupakan tradisi dan citra
Indonesia ini kita jadikan karya berkualitas, masal dan terjangkau.

Jangan biarkan Xixo bingung dengan botol Cocacola,
KK

---------------
Email-3

Kawan-kawan,

Masih banyak jurang pemisah kita temui disekitar kita, termasuk tentunya
dalam seni dan kriya batik, diantaranya:
a. Maestro dengan pemula
b. Pabrik garmen dengan ATBM
c. Butik dengan PKL
d. Industri TPT dengan industri rumahan

Teknologi adalah salah satu dan bukan satu-satunya faktor penentu dalam
upaya memperkecil jurang tersebut.

Jangan biarkan the fortunate and the less fortunate people semakin jauh
satu dengan yang lainnya.

Salam hangat,
KK

--------------------

On Fri, 2009-08-14 at 01:37 +0000, Riana Helmi wrote:
>
> Batik Indonesia tengah duka cita! Di satu sisi kita berjuang
> mati-matian dengan promosi ke luar negeri agar batik Indonesia
> dikenal, dibeli, eksis — eh, kita kecolongan, karena yang mampu
> membuat hak paten atas batik ternyata justru Malaysia.
>
> Dan berita yang lebih mengejutkan saya adalah saat peringatan Hari
> Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Acara puncaknya
> diselenggarakan di Ruang Auditorium BPPT, 10 Agustus 2009. Pada acara
> tersebut Mennegristek, Kusmayanto Kadiman mendemonstrasikan batik
> fraktal: seni batik melalui pola yang dimodelkan dalam rumus
> matematika dengan menggunakan teknologi komputer.
>
> Batik dalam pandangan saya meliputi kesatuan antara motif dan proses.
> Kita tidak dapat melihat semata-mata motif. Kesatuan inilah yang
> membuat batik menjadi bernilai adiluhung. Walaupun metode berkembang:
> dari batik tulis, cap, hingga print, tetapi pakem-pakem batik yang ada
> tetap dipenuhi.
>
> Pak Menteri mengatakan batif fraktal sebagai solusi baru. Tetapi saya
> tidak mengerti apa maksudnya. Apa yang baru disana? Batik fraktal
> tidak menjadi teknik produksi batik yang lebih cepat dan murah. Yang
> mengatasi masalah ini adalah batik print, bukan batik fraktal.
>
> Dalam pandangan saya, batik fraktal hanyalah salah satu bentuk pola
> visual komputer. Dan ketika saya amati hasil karyanya satu persatu,
> saya tidak menemukan hal yang indah di sana. Saya tidak tahu apa yang
> salah. Masa sepotongan gambar yang melengkung-melengkung tidak jelas
> lalu di gambar di kain bisa kita sebut batik? Ini akan merusak
> nilai-nilai batik. Seni adalah rasa. Harus ada kreativitas. Masa
> pembatik disamakan seenak perut dengan robot yang membatik.
> Jangan-jangan pak Menteri emang ngak ngerti batik.
>
> Teknologi kok malah merusak budaya si Pak? Pakem-pakem pada batik
> adalah nilai adiluhung bangsa yang harus kita lestarikan. Bukan
> dirusak dengan gambar asal-asalan. Sudah kasus Blue Energi, Super Toy,
> eh sekarang Batik Asalan... Wajar saja negeri kita ngak maju-maju,
> wong menteri risetnya aja kayak gini.
>
> Salam Dari Pekalongan
> Riana Helmi

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

.

__,_._,___